Sabtu, 04 April 2009


Penyembelihan Kambing dan Sapi di Masjid Jamie


Tanggal 20 Desember 2007 di masjid Jamie diadakan acara penyembelihan kambing dan sapi. Karena pada hari tersebut merupakan hari besar bagi umat yang beragama Islam yang disebut Idul Adha.

Hari Raya Idul Adha yang diperingati oleh umat Muslim memang selalu diramaikan dengan penyembelihan hewan kurban. Hewan kurban merupakan tanda kepasrahan Nabi Ibrahim secara total kepada Tuhan. Bagi orang yang mampu, menyumbang hewan kurban hukumnya adalah wajib. Karena dengan menyumbang hewan kurban mereka juga ikut membantu orang lain yang kekurangan.

Penyembelihan dilakukan di lapangan yang berada tepat di belakang masjid Jamie. Bau yang menyengat langsung tercium ketika mendekati tempat penyembelihan. Tempat untuk kambing dibuat seperti pondok yang dipagari dan disekitarnya terdapat rerumputan untuk makanannya. Sapi hanya dibiarkan terikat di tiang dan penjaga hewan kurban yang akan memberi makan pada para sapi.

Masjid Jamie yang terletak di perumahan Harapan Jaya, Bekasi memiliki 7 ekor sapi dan 18 ekor kambing untuk kurban. Ini merupakan hasil sumbangan dari para warga di sekitar perumahan. Hewan-hewan tersebut diambil dari daerah Karawang karena sudah menjadi langganan sejak dulu. Dari beberapa hari sebelumnya hewan-hewan tersebut sudah ada di sana. Pak Rohim sebagai penjaga dengan setia menjaga dan merawat para hewan kurban.

Harga sapi dan kambing berbeda-beda, itu dihitung berdasarkan beratnya. Untuk harga 1 ekor sapi berkisar antara Rp. 6.500.000 – Rp. 10.000.000. Untuk harga kambing biasa atau kambing c adalah Rp.780.000, kambing b berharga Rp. 890.000, kambing a berharga Rp. 1.1.00.000, dan untuk harga kambing super mencapai Rp. 1.200.000. Biasanya sapi diberi cap untuk menandakan bahwa sapi tersebut resmi. Hewan kurban yang sehat mempunyai ciri yaitu berhidung basah dan tubuhnya gemuk.

Sebelum acara penyembelihan para warga berkumpul untuk mengadakan sholat yang dimulai pukul 07.00-08.00. Para warga sudah berkumpul lagi pada pukul 09.00 di lapangan untuk melihat jalannya penyembelihan kambing dan sapi. Acara penyembelihan sejak dulu memang selalu menarik perhatian para warga khususnya anak-anak. Suasana di sana sangat ramai dan anak-anak berebutan untuk mendapat tempat di depan agar bisa melihat dengan jelas. Mereka tidak sabar menunggu acara penyembelihan dimulai. Sambil menunggu, mereka bersenda gurau dengan teman sebayanya.

Penyembelihan dilakukan oleh 3 orang, 1 orang sebagai pemotong dan 2 orang lainnya hanya membantu. Mereka memang sudah biasa dipanggil untuk memotong hewan kurban dari tahun ke tahun. Mereka melakukannya dengan sukarela karena dengan begitu mereka ikut membantu lancarnya pelaksanaan Idul Adha. Biasanya mereka hanya diberi bagian daging dari hewan kurban.

Para pemotong sudah bersiap-siap untuk memotong para hewan kurban. Sebelum memotong hewan kurban, pemotong biasanya mengucapkan Bismillah. Itu merupakan doa agar acara penyembelihan dapat berjalan dengan lancar. Sebagian warga melihat dengan perasaan takut. Anak-anak berteriak dan sebagian dari mereka ada yang menutup mata karena tidak tega melihatnya. Bahkan dari mereka ada yang sengaja menjauh karena tidak ingin melihatnya.

Hewan-hewan tersebut dipotong di atas lubang sedalam 50 cm yang telah dibuat. Lubang itu digunakan untuk menampung darah yang mengalir dari tubuh hewan-hewan tersebut. Ketika hewan-hewan tersebut dipotong, mereka seperti berteriak minta tolong. Setelah darah yang menetes hampir habis, sapi dan kambing digantung untuk dikuliti kemudian dibersihkan. Setelah sudah bersih barulah mereka memotong hewan tersebut lalu dimasukkan kedalam kantong-kantong secara merata agar lebih mudah saat membagikan pada warga.

Untuk pembagian daging sapi dan kambing diberikan pada warga yang kurang mampu secara merata. Setiap keluarga akan mendapatkan 1 kantong daging sapi dan 1 kantong daging kambing. Pembagiannya disalurkan lewat RT/RW karena mereka yang mempunyai daftar para warga yang kurang mampu. Dan sisanya akan dibagikan pada warga yang datang dan juga dibagikan pada orang yang sudah membantu dalam pemotongan dan penjaganya.

Acara penyembelihan berlangsung cukup lama yaitu sekitar 3 jam. Setelah acara selesai beberapa orang membantu untuk membagikan daging hewan kurban pada warga yang kurang mampu yang tidak datang ke acara penyembelihan.

Semakin lama keadaan di lapangan semakin ramai karena banyak juga orang kampung yang datang karena mereka ingin mendapat bagian dari penyembelihan hewan kurban. Keadaan semakin ramai lagi saat pembagian daging, para warga mengantri untuk mengambil bagiannya. Agar pembagian berjalan tertib panitia telah membagikan kupon untuk ditukar dengan daging hewan kurban.

Perayaan Idul Adha yang selalu diadakan tiap tahunnya merupakan bentuk penyerahan diri manusia kepada Tuhan. Makna lain adalah pembebasan manusia dari perbuatan yang semena-mena pada manusia lainnya. Bagi orang yang mampu menyumbang hewan kurban sama saja mereka mebantu orang yang kurang mampu dengan membagikan hewn kurban. Hari Raya Idul adha selalu menarik pehatian seluruh warga baik yang beragama Muslim ataupun agama lain dengan adanya hewan kurban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar