Sabtu, 04 April 2009

MEMBUAT WARISAN BANGSA TERJAGA DENGAN MEMAKAI BATIK

MEMBUAT WARISAN BANGSA TERJAGA DENGAN MEMAKAI BATIK

JKT, 17/1 – Awal 2008 lalu, busana kain batik tak hanya dipakai untuk acara-acara formal saja, namun juga dapat digunakan utnuk acara santai dan diharapkan batik tak hanya menjadi trend sesaat saja.

“Masyarakat kini mulai sadar akan warisan dan budaya batik bangsa yang terpuruk. Generasi muda sudah tidak memandang batik sebelah mata lagi dan menganggap batik adalah budaya Indonesia yang harus dilestarikan,” kata Lidwina Marcella, ketua dari Global House Media, sebuah media relations yang bekerjasama dengan Yayasan Batik Indonesia (YBI) Selasa (13/1) di Gourmet Café, Kemang. Menurutnya, warisan dan budaya bangsa harus tetap dijaga, terutama oleh para generasi muda, sebab mereka adalah penerus bangsa.

“Oleh karena itu, kini kami ingin menciptakan pengertian kepada anak muda akan kehadiran batik sebagai salah satu kesenian warisan nenek moyang yang wajib dicintai dan tidak hanya menjadi trend sesaat. Karena kalau bukan dari generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa, siapa lagi yang akan melestarikan kebudayaan kita sendiri,” kata Selvi Budihardja, Penyelidik Sumber Daya Global House Media.

Lebih jauh, Widya Natalia selaku pembentuk Global House Media menyebutkan akan menghimbau pemerintah untuk menyediakan satu hari khusus di mana setiap warga Indonesia mengenakan pakaian batik. Dengan demikian, kecintaan terhadap batik akan terus tertanam di hati bangsa Indonesia sebagai warisan dan hasil budaya bangsanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar